Rabu, 18 Mei 2011

Mengenal Jalan Sufi 8

'HUBBUL ILAAHIYYAH: Mabuk Cinta kepada Sang Kholiq 2"

     Ketika Rabia'ah Al-Adawiyah dijual oleh para berandal dengan harga cuma 6 dirham, dia masih gadis belia, belum tahu hingar bingarnya dunia, gadis yang masih suka bermain boneka, dan lompat tali bersama teman-teman sebayanya, tapi pengarusutamaan taqdir telah mendorong Rabi'ah kecil harus bekerja keras di rumah majikannya untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, yang seharusnya hanya bisa dikerjakan oleh orang dewasa, di bawah pengawasan, hardikan dan siksaan majaikannya. Ing thoh begitu, semua bekerjaan terselesaikan dengan baik, dan di sisa-sisa waktu malam hari yang amat terbatas, Rabi'ah selalu munajat, salat dan berdzikir pada Tuhannya sambil mencurahkan nistapa nasipnya.
     Saat Rabi'ah sedang mengadukan nasibnya yang lara itu, ndilalah majikannya mendengarkannya n taklama kemudian majikannya seolah tersihir oleh munajatnya Rabi'ah hingga dia menyadari bahwa Rabi'ah bukan gadis sembarangan. Lalu sang majikan merasa menyesal telah memperlakukan Rabi'ah dengan kasar n tidak manusiawi, untuk menebus penyesalannya itu lalu Rabiah dibebaskan dan dikasih dua pilihan, pertama; Rabiah boleh meninggalkan rumahnya dan menjadi manusia bebas atau dia tetap tinggal di rumahnya untuk menjadi bagian dari keluarganya. Rabi'ah terperangah, kenapa majikannya tiba-tiba jadi 'malaikat', kendati begitu Rabi'ah sangat bersyukur pada Tuhannya karena telah membebaskannya dari perbudakan. Rabi'ah pilih yang kedua, menjadi manusia merdeka. Tapi saya harus kemana dan kerja apa?, bisik Rabi'ah. Merasa dia punya kemampuan bersyair dan tiup sruling, maka Rabi'ah melamar jadi penyanyi sambil tiup sruling di majlis berdzikir kaum laki-laki.
     Karena Rabi'ah termasuk gadis yang peka, maka seluruh fenomena alam ini menginspirasinya, desir angin di pagi dan sore hari yang lembut menerpa dedaunan, kicau burung yang merdu, suara kilat bertalu-talu menjadi bahan syair munajatnya. Berikut ini Hubbul Ilaahiyah Rabiah:

Tuhan, semua yang aku dengarkan
Di jagad raya dari semua ciptaan-Mu
Kicauan burung, hembusan dedaunan, gemerciknya air di pancuran
Dendang lagu burung tekukur
Desiran angin, gelegar bunyi guruh
Dan kilat yang berkejar=kejaran
Kini aku telah memahaminya sebagai bukti akan keagungan-Mu
Dan sebagai kabar berita bagi manusia
Bahwa tidak satupun kekuatan
Yang dapat menandingi dan menyekutukan-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar